Sabtu, 25 Oktober 2014

Lahir Baru

Shalom..
Perkenalkan nama saya Debora Chrisnia. Saya lahir di kota Semarang, tapi sejak tahun 1993 pindah ke kota Solo dan menetap sampai sekarang.
Saya dilahirkan di keluarga Kristen dan dibesarkan dalam lingkungan Kristen. Pada waktu kecil saya dipabtis percik di Gereja Kristus Tuhan di Semarang, karena kedua orang tua saya beribadah disana, bahkan Papa saya melayani sebagai pemusik di gereja tersebut. Saya menjalani rutinitas ibadah saya seperti yang orang-orang lakukan. Saya juga rajin mengikuti Sekolah Minggu tapi semua jtu hanya sebuah rutinitas saja.
Setelah tinggal di Solo, perlahan saya mulai mengenal dunia kerohanian yang lebih lagi. Saya bergereja di Bethany, yang mana itu bertentangan dengan aliran gereja orang tua saya. Saya mulai mengikuti persekutuan dan bergabung dengan kelompok Muda Remaja. Lalu kemudian saya melayani di bidang multimedia sebagai operator OHP. Pada waktu itu tehnologi belum canggih seperti sekarang. Saya menikmati pelayanan saya, yang walaupun sebenarnya tidak dipandang orang. Pada tahun 2001, saat itu saya duduk di bangku kelas 3 SMP, suatu hal yang tidak mengenakkan terjadi. Gereja Bethany Pasar Legi tempat saya beribadah tiba-tiba saja akan digusur dengan alasan menduduki tanah milik negara. Teman-teman saya berhamburan pindah ke gereja lain dan sayapun ikut. Akhirnya, saya beribadah di gereja GBI Keluarga Allah di Widuran. Gereja itu merupakan gereja terbesar di kota Solo. Saya memulai lembaran baru disana, sampai pada akhirnya saya memutuskan untuk baptis selam. Pada waktu itu saya bergumul sangat hebat karena kedua orang tua saya menentang keputusan saya untuk baptis selam. Mereka beranggapan bahwa saya sudah dibaptis percik dan itu sudah cukup. Tapi dalam hati saya ada kerinduan yang sangat besar untuk baptis dan saya tidak bisa membendungnya. Akhirnya dengan kenekatan yang luar biasa, saya mengajak adik saya untuk baptis selam. Kami berboncengan naik motor ke GBI Keluarga Allah dan mengisi sendiri formulir baptis. Sampai tibalah pada proses meminta tanda tangan orang tua. Kami sempat bingung dan takut namun kerinduan kami untuk baptis mengalahkan segalanya. Akhirnya kami beranikan diri meminta tanda tangan ke orang tua. Dan Puji Tuhan mereka mau menandatangani walaupun tidak berkenan hadir pada saat pembaptisan. Saya sangat sukacita sekali saat itu dan singkat cerita saya resmi dibaptis pada tahun 2009 dengan menyandang nama baptis Debora. Itu merupakan nama.baptis yang diberikan oleh pihak gereja. Saya tidak pernah menyangka bahwa saya akan masuk dalam suatu proses yang lebih dalam lagi bersama Tuhan. Dan saya rindu lebih dan lebih lagi dipakai Tuhan menjadi bejanaNya :)

Tidak ada komentar: